ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS PADA KELUARGA Tn”A”
DENGAN MASALAH KESEHATAN LINGKUNGAN DAN KB
DI DUSUN MINASA BAJI DESA MANDALLE
KEC. BAJENG BARAT KAB. GOWA
TANGGAL 28 FEBRUARI 2011
1. PENGKAJIAN KELUARGA
A. Struktur dan sifat keluarga
Nama KK : Tn “A”
Umur : 25 tahun
Suku : Makassar
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Jualan
Penghasilan : ± 800.000
Nikah / lamanya : 1x / ± 6 tahun
Alamat : Dsn minasa baji Rt 01
B. Daftar anggota keluarga
No | Nama | Umur | JK | Hub Klg | Penddkn | Pekj | Ststus Iminisasi | KB | Ket |
1 | tn. ahmad | 39 thn | L | Suami | SMA | Jualan | Lengkap | Tidak | Sehat |
2 | Hj. Dahlia | 41 thn | P | Istri | S1 | PNS | Lengkap | Tidak | Sehat |
3 | Nur Hikma | 16 thn | P | Anak | SSMA | - | Lengkap | - | Sehat |
4 | M. Fikri | 12 thn | L | Anak | SSD | - | Lengkap | - | Sehat |
5 | M. Fauzan | 2,7 bln | L | Anak | - | - | lengkap | - | Sehat |
C. Riwayt Kesehatan Keluarga
1. Keluarga tidak perna menderita penyakit serius
2. Keluarga tidak perna menderita penyakit menular
3. Keluarga tidak perna menderita penyakit keturunan
D. Diagram
S I
Ket :
: Perempuan : Laki-laki
: Perempuan meninggal : Laki-laki meninggal
: Seruma
E. Sifat keluarga / tipe keluarga
1. Tipe keluarga merupakan keluarga inti yang terdiri dari suami, istri, 1 orang anak
2. Pengamblan keputusan dalam keluarga adalah suami yang paling dominan
3. Hubungan antara keluarga cukup harmonis
4. Cara mengatasi masalah bila ada perselisihan dalam keluarga adalah menenangkan situasi kemudian musyawara dan mencari solusinya.
F. Kebiasaan sehri-hari
1. Nutrisi
Kebiasaan makan 2x sehari dengan makan pokok nasi, lauk-pauk, sayuran, kadang-kadang buah dan susu. Keadaan fisik anggota keluarga tidak ada yang kurus dan tidak ada yang kegemukan
2. Istirahat
Kebiasaan tidur anggota keluarga baik dan teratur, dimana siang kira-kira 60 menit mulai pukul 13.00-14.00 wita kecuali kepala keluarga yang jarang tidur siang berhubung karena pekerjaan, istirahat tidur malam 21.00-05.00 wita
3. Aktifitas olahraga keluarga sehari- hari
Keluarga tidak pernah melakukan aktifikas olahraga
4. Pekerjaan sahari-hari
Tn “L” bekerja sehari-hari pedagang dan dan Ny “Ds ” sebagai ibu rumah tangga sesuai dengan kemampuannya dan mengurus anak-anak
5. Personal hygien anggota keluarga
Kebersihan diri anggota keluarga cukup baik, mandi 2 kali sehari dengan memakai sabun, menggosok gigi sesudah makan memakai pasta gigi.
G. Faktor Sosial, Ekonomi, dan Budaya
a. Peran anggota
1. Ayah sebagai pencari nafkah
2. Ibu mengatur urusan rumah tangga dan mengasuh anak
b. Penghasilan dan pengeluaran
1. Penghasilan setiap bulan rata-rata ± Rp 800.000 / bulan
2. Pengeluaran dalam keluarga setiap tetap
3. Pemenuhan kebutuhan keluarga cukup untuk keperluan sehari-hari.
c. Hubungan keluarga dengan masyarakat
Hubungan keluarga dengan masyarakat setempat cukup baik dalam arti anggota keluarga berinteraksi cukup baik dengan masyarakat setempat.
H. Faktor Lingkungan
a. Rumah
· Keluarga menempati rumah sendiri dengan bentuk ruma semi permanen
· Ventilasi rumah kurang sehingga pertukarang udara keluar masuk kurang untuk ruangan rumah
· Ruangan dalam rumah kjurang mendapat cahaya sinar matahari
· Pengaturan dan kebersihan prabot rumah tangga cukup baik
· Pekarangan rumah luas tetapi tidak di manfaatkan.
b. Kamar mandi dan jamban
· Ada
· Model jamban : leher angsa
· Bersih
c. Sumber iar bersih
· Menggunakan : sumur bor
· Pemanfaatan : mandi, mencuci, memasak, dll
· Keadaan air : bersih
d. Tempat pembuang sampah
Keluarga tidak mempunyai tempat sampah akan tetapi langsung membakar sampah jika sudah bertumpuk
e. SPAL
SPAL terbuka
f. Fasilitas hiburan
TV / CD player
g. Dena rumah
DPR
R. MAKAN WC / K. MANDI
KMR 2 KMR 3
R. TAMU 2 R. TV
KMR 1 R. TAMU 1
|
KET :
KM : Kamar Tidur
RT : Ruang Tamu
DPR : Dapur
R. TV : Ruang Televisi
1) Factor kesehatan anggota keluarga
1. Kondisi anggota keluarga sehat
2. Keluarga memanfaatkan sarana kesehatan masyarakat
3. Imunisasi
Semua anak sudah mendapat imunisasi dengan lengkap
4. Keadaan gizi keluarga
a. Pertumbuhan fisik sesuai dengan usia
b. Perkembangan keterampilan sesuai dengan usia
c. Anak pertama BB / TB sesuai dengan usia yaitu 48 kg / 137 cm
Anak pertama BB / TB sesuai dengan usia yaitu 30 kg / 110 cm
Anak pertama BB / TB sesuai dengan usia yaitu 9 kg / 100 cm
d. Keadaan ibu dan anak sehat
5. Keluarga berencana
Setelah melahirkan anak ke tiga ibu belum perna menggunakan alat kontrasepsi
6. Pengkajian spikologi keluarga
a. Status
Tingkat emosi keluarga cukup baik, bila ada masalah dalam keluarga diselesaikan dengan baik, ibu dalam kondisi stabil
b. Konsepsi diri
Bapak dan ibu baik, bapak dan ibu menjawab pertanyaan dengan ramah
c. Pola interaksi dan komunikasi
Interaksi antara anggota keluarga cukup baik, bahasa yang dipakai sehari-hari adalah bahasa Indonesia dan terkadang bahasa Makassar
d. Pola pertahanan dalam keluarga
Sebagai kepala keluarga, suami cukup di segani oleh anak-anaknya apabila ada masalah selalu du musyawarakan bersama, namun hasil akhir selalu dilimpahkan keputusan pada suami
7. Pengkajian pengetahuan keluarga tentang
a. Keluarga berencana
Pengetahuan ibu tentang keluarga berencana masih kurang
b. Kesehatan lingkungan
Pengetahuan keluarga tentang kesehatan lingkungan masih sangat kurang.
8. Harapan keluarga kepada tenaga kesehatan
Keluarga sangat berharap dapat dibantu dalam mengatasi masalah kesehatan dan
Keluarganya.
9. Pemeriksaan fisik
a. Tn “L”
TD : 110 / 80 mmHg
N : 82 x / i
P : 22 x / i
b. Ny “D”
TD : 100 / 80 mmHg
N : 72 x / i
P : 20 x / i
Analisis data
Tabel 1 : analisis data
No | Data | Masalah |
1 | Ibu PUS yang tidak KB dengan memiliki 3 orang anak | Ibu kurang mengetahui dan mengerti pentingnya mengikuti program KB |
2 | Keluarga tidak mempunyai tempat pembuangan sampahdan menggunakan SPAL terbuka | Keluarga kurang mengetahui tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan |
PRIORITAS MASALAH
Dari hasil analisis data dilakukan priortas masalah kesehatan, yang mana masalah kesehatan keluarga yang menjadi prioritas masalah. Agar dapat melakukan prioritas masalah keluarga secara tetap maka dilakukan pembobotan masalah dengan criteria sebagai berikut.
Kriteria Pembobotan masalah
Table 2. skala prioritas maslah ibu belum berKB
No | Kriteria | Perhitungan | Skor | pembenaran |
1 | Sifat masalah | 2/3x1 | 2/3 | Tidak / kurang sehat |
2 | Kemungkinan masalah yang diubah | 2/2x2 | 2 | Adanya keinginan ibu untuk mengetahui tentang KB secara menyeluruh |
3 | Potensi pencegahan | 2/2x1 | 1 | Memberikan penyuluhan tentang keluarga berencana |
4 | Menonjolnya masalah | 1/2x1 | 1/2 | Keluarga tidak menyadari perlu mengatasi masalah tersebut |
| Total score | 4 |
Membuang Sampah di sembarangan Tempat
Table 3. skala prioritas masalah lingkungan
No | Criteria | Perhitungan | Skor | pembenaran |
1 | Sifat masalah | 2/3x1 | 2/3 | Ancaman kesehatan |
2 | Kemungkinan masalah yang diubah | 2/2x2 | 2 | Kemungkinan keluarga dapat membuat tempat sampah sendiri yaitu dengan digali lalu di bakar |
3 | Potensial | 1/2x2 | ½ | Memberikan penyuluhan tentang dampak yang timbul jika membuang sampah di semberangan tempat |
4 | Menonjolnya masalah | 2/2x1 | 1 | Keluarga tidak menyadari bahwa membuang sampah di semberangan tempat dapat menyebabkan penyakit |
| Total score | 4 |
SAP ( SATUAN ACARA PENYULUHAN )
MTODE KONTRASEPSI
I. Tujuan penyuluhan
A. Tujuan umum
a. Agar ibu bias memili alat kontrasepsi sebagai cara yang akan dicapai dengan tujuan memberi rasa aman, dan berhasil
b. Dengan adanya penyuluhan mampu menambah pengetahuan dan wawasan mengenai kontrasepsi sehingga sasran bersedia mengikuti secara sukarela.
B. Tujuan khisus
Setelah mendapatkan penyuluhan di dapatkan :
a. Ibu mengetahui alat-alat kontrasepsi
b. Ibu mengetahui efek samping / komplikasi dari kontrasepsi
c. Ibu mengetahui keuntungan dan kerugian kontrasepsi
d. Ibu mengetahui tanda-tanda yang perlu diwaspadai dan penggunaan kontrasepsi.
II. Pokok materi
1. Kebutuhan seksual
2. Kontrasepsi
3. Jenis-jenis alat kontrasepsi
III. Sasaran
Ibu PUS
A. Langkah-langkah
1. Pembukaan : menjelaskan penyuluhan alat kontrasepsi berencana pada
ibu
2. Pengembangan :
a. Ceramah tentang alat kontasepsi berencana pada ibu
b. Tanya jawab pada ibu
IV. Sumber dan alat peraga
SUMBER
Prawirohardjo, Sarwono. 2004. Buku panduan praktis pelayanan bidan kontrasepsi Jakarta : Yayasan Bina Pustaka
V. Evaluasi
Preses : pengamatan selama proses penyuluhan
Lampiran Materi
Kontrasepsi
A. Pengertian KB
B. Pengertian kontrasepsi
· Kontrasepsi adalah upaya untuk mencegah terjadinya kehamilan
· Alat kontrasepsi adalah alat / obat-obatan untuk mencegah kehamilan
Jenis-jenis Kontrasepsi
A. Metode sederhan
1. Tanpa alat / obat
· Senggaman terputus
· Pantang berkala
· Ngandung Amenorrhea sekunder
2. Dengan alat / obat
· Kondom
· Diafragma / kap
· Cream, jelly dan cairan berbusa
· Tablet berbusa ( vagina tablet )
· Intravag ( tisu KB )
B. Metode Efektif
1. Pil KB
2. AKDR
3. Suntik KB
4. Susuk KB
C. Metode Mantap
1. Tubektomi
2. Vasektomi
Macam-macam Kontasepsi
· Senggama Terputus
Senggama dijalankan sebagaimana biasa tetapi pada puncak senggama, kemaluan pria ( zakar ) di keluarkan dari vagina, sehingga air mani keluar dari vagina.
· Keuntungan :
Merupakan kontrasepsi paling praktis
· Kerugian
Memerlukan penguasaan diri yang kuat
Kemungkinan ada sedikit cairan yang mengandung spermatozoa
· Kondom
Adalah suatu karet tipis yang dipakai enutupi zakarsebelum dimasukanke dalam vagina untuk cegah terjadinya pembuahan.
Cara kerja :
Mencegah spermatozoa bertemu dengan ovum / sel telur pada waktu senggama karena sperma tertampung lam kondom.
· Keuntungan
· Murah, mudah di dapat
· Mudah dipakai sendiri
· Dapat mencegah penyakit kelamin
· Efek samping hapir tidak ada
· Kerugian
· Menunggu kenyamanan bersenggama
· Harus ada persediaan
· Dapat sobek bila tergesah-gesah
· Efek samping
· Alergi terhadap karet kondom, segera hentikan pemakaian kondom
· Lecet-lecet karena kurang licin, sebaiknya gunakan kondom yang ada pelicinnya dan jangan terburu-buru.
· Pil KB
· Cara kerja
· Menekan ovulasi yang akan mencegah lepasnya sel telur dari ovarium
· Mengendalikan lender mulut rahim sehingga sel mani tidak dapat dimasukkan kedalam rahim
· Menipiskan lapisan endometrium
· Keuntungan
· Mudah menggunakannya
· Mencegah anemia defensiensi besi
· Cocok untuk menunda kehamilan pertama pada dari PUS muda
· Kerugian
· Harus disiplin
· Dapat mengurang ASI
· Macam-macam pil KB
1) Pil dosis tinggi berisi 50 Mg
2) Mengandung estrogen 50-150 Mg progestron 1-10 Mg
3) Pil dosis rendah
4) Mengandung estrogen dan progesterone dengan dosis lebih rendah
5) Pili mini
6) Pil yang mengandung hormone progesterone
7) Efek samping
· Perdarahan di luar haid
· Rasa mual
· Timbul flek-flek hitam
· Nyeri kepala
· Penambahan BB
· Hypertensi
· Suntik
· Cara kerja
· Mencegah lepasnya sel telur dari indung telur wanita
· Mengentalkan lender mulut rahim, sehingga sel mani tidak dapat masuk dalam rahim
· Menipiskan endometrium rahim
· Macam-macam suntik KB
· depoprovera dosis 150 mg / 3 cc
· nontisterat dengan dosis 200 mg 1 cc
· Keuntungan :
· Sangat efektif dengan kegagalan kurang dari 1 %
· Tidak mempengaruhi produksi ASI
· Kerugian :
· Gangguan haid seperti amenorea
· Pusing
· Mual
· Kenaikan BB
· Alat Kontrasepsi Bawah Kulit / Implan / Susuk
Susuk KB ini berisi Levonorgestel, terdiri dari 3 kapsul yang di insersikan dibawah kulit lengan atas bagian dalam kurang lebih 6-10 cm dari lipat siku.
· Cara kerja :
Norplant yang telah dimasukan akan mencegah kehamilan selama tetap berada di tempat tersebut.
· Kelebihan :
· Praktis, efektif
· Tidak ada factor lupa
· Tidak menekan produksi ASI
· Masa pakai jangka panjang ( 5 tahun )
· Kekurangan :
· Harus dipasang dan diangkat oleh petugas kesehatan yang terlatih
· Lebih mahal dari pada KB yang pendek
· Implant sering mengubah pada haid
· Efek samping :
· Gangguan haid seperti amenorea
· Jerawat
· Perubahan BB
· Nyeri
· Hematoma pada daerah pemasangan atau pencabutan
· Alat Kontrasepsi Dalam Rahim
Adalah alat kontrasepsi yang dimasukan kedalam rahim yang bentuknya bermacam-macam terdiri dari plasti
· Cara kerja :
Dengan adanya alat ini, maka terjadi perubahan pada endromentrium yang mengakibatkan keruskan pada sperma yang masuk, tembaga pada AKDR akan mengalami mobilitas atau pergerakan sperma, mematikan hasil pembuatan.
· Diafragma / CAP
Terbuat dari karet yang berbentuk mangkok dipakai waktu menutupi servik.
· Cara kerja :
Mencagah masuknya mani kedalam serviks sehingga pembuahan tidak terjadi , besarnya disesuikan.
· Intravag ( tisu KB )
Adalah alat kontrasepsi wanita yang digunakan dalam vagina sebelum bersenggaman yang berbentuk keras dan mengandung obat spermisida
· Cara kerja :
Alkil fenoksi politosi ethanol yang bekerja sebagai spermatisida ( mematikan sperma.
· Efek samping :
· Gatal-gatal
· Meningkatnya pengeluaran cairan vagina
· Iritasi dinding vagina
· Perdarahan
· Keputihan
· Nyeri
· Vasektomi
Adalah tindakan memotong dan menutupi saluran mani yang menyalurkan sel mani keluar dari pusat produksinya ditestis.
· Mekanisme kerja :
Penutupan vas deferens dengan cara diikat ( ligusi ) dengan menggunakan klip, cincin untuk mencegah pengeluaran sperma.
· Tubektomi
Adalah tindakan pembedahan untuk mengakiri kesuburan
· Mekanisme kerja :
Maka kalimakterium dalam suasana alami
· Kerugian :
Membutuhkan waktu operasi lebih panjang / lama
SAP ( SATUAN ACARA PENYULUHAN )
KESEHATAN LINGKUNGAN
Topik : Kesehatan lingkungan
Sasaran : Keluarga Tn”L”
Tempat : Keluarga Tn”L”
Hari / tanggal : Minggu 27 Febuari 2011
Waktu : ± 1 jam
Tujuan penyuluhan
a) Tujuan umum
Agar keluarga Tn”L” dapat mengerti dan mengetahui tentang pentingnya kesehatan lingkungan
b) Tujuan khusus
Setelah mendapatkan penyuluhan mengetahui tentang :
a. Pengertian kesehatan lingkungan
b. Manfaat penggunaan SPAL tertutup dan tempat sampah
c) Metode : konseling dan ceramah
MATERI
KESEHATAN LINGKUNGAN
a. Pengertian
Kesehatan lingkungan adalah suatu kondisi atau keadaan lingkungan yang optimum, sehungga berpengaruh positif terhadap terwujudnya status kesehatan yang optimal.
b. Manfaat kesehatan lingkungan bagi keluarga / rumah tangga :
1) Meningkatkan kesehatan keluarga agar tidak mudah sakit
2) Anak dapat tumbuh sehat dan cerdas
3) Produktivitas keluarga meningkat, sehingga biaya pemudahan gizi keluarga pun dapat meningkat
4) Pencegahan penularan penyakit.
c. Ada beberapa indicator untuk mewujudkan rumah tangga sehat :
1) Mencuci tangan sebelum makan
2) Menggunakan air bersih
3) Menggunakan jamban sehat
4) Semua anak mendapat imunisasi
5) Ibu dapat mengikuti program keluarga berencana.
d. Ada 3 indikator gaya hidup sehat :
1) Tidak merokok dalam rumah
2) Melakukan aktivitas fisik setiap hari / olahraga
3) Makan-makanan bergizi, sayur-sayuran dan buah setiap hari
e. SPAL dan tempat sampah yang memenuhi syarat kesehatan :
· Syarat SPAL
· Tidak mencemari air
· Tidak menimbulkan sarang nyamuk dan tikus
· Tidak menimbulkan kecelakan
· Tidak mengganggu pemandangan
Daftar Anggota Keluarga Binaan
No Kode | Nama anggota keluarga | Hub Keluarga | Pekerjaan | Pendidikan | Tgl Binaan | Kegiatan |
25 | Adam sese | KK | Jualan | SMA | 27 Febuari 2011 | Penuluhan tentang KB, PMS, Pap Smear, Narkoba dan kesehatan lingkungan |
Nursia | Istri | IRT | SMP | 27 Febuari 2011 | ||
Fatira | Anak | - | SSMP | 27 Febuari 2011 | ||
Fauzan Azim | Anak | - | - | 27 Febuari 2011 | ||
35 | Lewa Dg belle | KK | Jualan | SMA | 27 Febuari 2011 | Penuluhan tentang KB, PMS, Pap Smear, Narkoba dan kesehatan lingkungan |
Hj. Dahlia | Istri | PNS | S1 | 27 Febuari 2011 | ||
Nurhikma | Anak | - | SSMA | 27 Febuari 2011 | ||
M. fikri | Anak | - | SSD | 27 Febuari 2011 | ||
M. fauzan | Anak | - | - | 27 Febuari 2011 | ||
36 | Agung | KK | Jualan | SMP | 27 Febuari 2011 | Penyuluhan tentang PNBS |
Jumini | Istri | IRT | SMP | 27 Febuari 2011 | ||
Wahyu | Anak | - | BS | 27 Febuari 2011 | ||
Gini | Anak | - | BS | 27 Febuari 2011 | ||
Arum | Anak | Jualan | BS | 27 Febuari 2011 | ||
Suraji | Saudara | Jualan | SMA | 27 Febuari 2011 | ||
Supri | Saudara | - | SMP | 27 Febuari 2011 | ||
Sugi | Sepupu | Petani | SMP | 27 Febuari 2011 |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar