Minggu, 23 Oktober 2011

Askep Keluarga

 ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS PADA KELUARGA Tn”A”
DENGAN MASALAH KESEHATAN LINGKUNGAN DAN KB
DI DUSUN MINASA BAJI DESA MANDALLE
KEC. BAJENG BARAT KAB. GOWA
TANGGAL 28 FEBRUARI 2011

1.  PENGKAJIAN KELUARGA
A.   Struktur dan sifat keluarga
Nama KK                    : Tn “A”
Umur                           : 25 tahun
Suku                            : Makassar
Agama                                    : Islam
Pendidikan                 : SMA
Pekerjaan                   : Jualan
Penghasilan              : ± 800.000
Nikah / lamanya        : 1x / ± 6 tahun
Alamat                         : Dsn minasa baji Rt 01

B.   Daftar anggota keluarga
No
Nama
Umur
JK
Hub Klg
Penddkn
Pekj
Ststus Iminisasi
KB
Ket
1
tn. ahmad
39  thn
L
Suami
SMA
Jualan
Lengkap
Tidak
Sehat
2
Hj. Dahlia
41 thn
P
Istri
S1
PNS
Lengkap
Tidak
Sehat
3
Nur Hikma
16 thn
P
Anak
SSMA
-
Lengkap
-
Sehat
4
M. Fikri 
12 thn
L
Anak
SSD
-
Lengkap
-
Sehat
5
M. Fauzan
2,7 bln
L
Anak
-
-
lengkap
-
Sehat

C.   Riwayt Kesehatan Keluarga
1.    Keluarga tidak perna menderita penyakit serius
2.    Keluarga tidak perna menderita penyakit menular
3.    Keluarga tidak perna menderita penyakit keturunan
D.   Diagram

Oval: 83  S                                                                                                  I
        
                                                           
 












Ket :
                        : Perempuan                                     : Laki-laki
                       
           
                        : Perempuan meninggal                : Laki-laki meninggal

                        : Seruma


E.   Sifat keluarga / tipe keluarga
1.    Tipe keluarga merupakan keluarga inti yang terdiri dari suami, istri, 1 orang anak
2.    Pengamblan keputusan dalam keluarga adalah suami yang paling dominan
3.    Hubungan antara keluarga cukup harmonis
4.    Cara mengatasi masalah bila ada perselisihan dalam keluarga adalah menenangkan situasi kemudian musyawara dan mencari solusinya.

F.    Kebiasaan sehri-hari
1.    Nutrisi
Kebiasaan makan 2x sehari dengan makan pokok nasi, lauk-pauk, sayuran, kadang-kadang buah dan susu. Keadaan fisik anggota keluarga tidak ada yang kurus dan tidak ada yang kegemukan
2.    Istirahat
Kebiasaan tidur anggota keluarga baik dan teratur, dimana siang kira-kira 60 menit mulai pukul 13.00-14.00 wita kecuali kepala keluarga yang jarang tidur siang berhubung karena pekerjaan, istirahat tidur malam 21.00-05.00 wita
3.    Aktifitas  olahraga keluarga sehari- hari
Keluarga tidak pernah melakukan aktifikas olahraga
4.    Pekerjaan sahari-hari
Tn “L” bekerja sehari-hari pedagang dan dan Ny “Ds ” sebagai ibu rumah tangga sesuai dengan kemampuannya dan mengurus anak-anak
5.    Personal hygien anggota keluarga
Kebersihan diri anggota keluarga cukup baik, mandi 2 kali sehari dengan memakai sabun, menggosok gigi sesudah makan memakai pasta gigi.

G.   Faktor Sosial, Ekonomi, dan Budaya
a.  Peran anggota
1.  Ayah sebagai pencari nafkah
2.  Ibu mengatur urusan rumah tangga dan mengasuh anak
b.  Penghasilan dan pengeluaran
1.  Penghasilan setiap bulan rata-rata ± Rp 800.000 / bulan
2.  Pengeluaran dalam keluarga setiap tetap
3.  Pemenuhan kebutuhan keluarga cukup untuk keperluan sehari-hari.
c.   Hubungan keluarga dengan masyarakat
Hubungan keluarga dengan masyarakat setempat cukup baik dalam arti anggota keluarga berinteraksi cukup baik dengan masyarakat setempat.

H.   Faktor Lingkungan
a.  Rumah
·      Keluarga menempati rumah sendiri dengan bentuk ruma semi permanen
·      Ventilasi rumah kurang sehingga pertukarang udara keluar masuk kurang untuk ruangan rumah
·      Ruangan dalam rumah kjurang mendapat cahaya sinar matahari
·      Pengaturan dan kebersihan prabot rumah tangga cukup baik
·      Pekarangan rumah luas tetapi tidak di manfaatkan.
b.  Kamar mandi dan jamban
·      Ada
·      Model jamban : leher angsa
·      Bersih
c.   Sumber iar bersih
·         Menggunakan     : sumur bor
·         Pemanfaatan       : mandi, mencuci, memasak, dll
·         Keadaan air          : bersih
d.  Tempat pembuang sampah
Keluarga tidak mempunyai tempat sampah akan tetapi langsung membakar sampah jika sudah bertumpuk
e.  SPAL
SPAL terbuka
f.    Fasilitas hiburan
TV / CD player
g.  Dena rumah
                                                         

DPR
R. MAKAN      WC / K. MANDI

KMR 2        KMR 3

R. TAMU 2             R. TV
KMR 1                                R. TAMU 1     

JALAN DUSUN

 
 






KET :
KM      : Kamar Tidur
RT       : Ruang Tamu
DPR   : Dapur
R. TV  : Ruang Televisi
1)    Factor kesehatan anggota keluarga
1.    Kondisi anggota keluarga sehat
2.    Keluarga memanfaatkan sarana kesehatan masyarakat
3.    Imunisasi
Semua anak sudah mendapat imunisasi dengan lengkap
4.    Keadaan gizi keluarga
a.    Pertumbuhan fisik sesuai dengan usia
b.    Perkembangan keterampilan sesuai dengan usia
c.    Anak pertama BB / TB sesuai dengan usia yaitu 48 kg / 137 cm
 Anak pertama BB / TB sesuai dengan usia yaitu 30 kg / 110 cm
Anak pertama BB / TB sesuai dengan usia yaitu 9 kg / 100 cm
d.    Keadaan ibu dan anak sehat
5.    Keluarga berencana
Setelah melahirkan anak ke tiga ibu belum perna menggunakan alat kontrasepsi
6.    Pengkajian spikologi keluarga
a.    Status
Tingkat emosi keluarga cukup baik, bila ada masalah dalam keluarga diselesaikan dengan baik, ibu dalam kondisi stabil
b.    Konsepsi diri
Bapak dan ibu baik, bapak dan ibu menjawab pertanyaan dengan ramah
c.    Pola interaksi dan komunikasi
Interaksi antara anggota keluarga cukup baik, bahasa yang dipakai sehari-hari adalah bahasa Indonesia dan terkadang bahasa Makassar
d.    Pola pertahanan dalam keluarga
Sebagai kepala keluarga, suami cukup di segani oleh anak-anaknya apabila ada masalah selalu du musyawarakan bersama, namun hasil akhir selalu dilimpahkan keputusan pada suami
7.    Pengkajian pengetahuan keluarga tentang
a.    Keluarga berencana
Pengetahuan ibu tentang keluarga berencana masih kurang
b.    Kesehatan lingkungan
Pengetahuan keluarga tentang kesehatan lingkungan masih sangat kurang.
8.    Harapan keluarga kepada tenaga kesehatan
Keluarga sangat berharap dapat dibantu dalam mengatasi masalah kesehatan dan   
      Keluarganya.
9.    Pemeriksaan fisik
a.    Tn “L”
      TD     : 110 / 80 mmHg
      N        : 82 x / i
      P        : 22 x / i
b. Ny “D”
      TD     : 100 / 80 mmHg
      N        : 72 x / i
      P        : 20 x / i

Analisis data
Tabel 1 : analisis data
No
Data
Masalah
1
Ibu PUS yang tidak KB dengan memiliki 3 orang anak
Ibu kurang mengetahui dan mengerti pentingnya mengikuti program KB
2
Keluarga tidak mempunyai tempat pembuangan sampahdan menggunakan SPAL terbuka
Keluarga kurang mengetahui tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan









PRIORITAS MASALAH
          Dari hasil analisis data dilakukan priortas masalah kesehatan, yang mana masalah kesehatan keluarga yang menjadi prioritas masalah. Agar dapat melakukan prioritas masalah keluarga secara tetap maka dilakukan pembobotan masalah dengan criteria sebagai berikut.

Kriteria Pembobotan masalah
Table 2. skala prioritas maslah ibu belum berKB
No
Kriteria
Perhitungan
Skor
pembenaran
1
Sifat masalah
2/3x1
2/3
Tidak / kurang sehat
2
Kemungkinan masalah yang diubah
2/2x2
2
Adanya keinginan ibu untuk mengetahui tentang KB secara menyeluruh
3
Potensi pencegahan
2/2x1
1
Memberikan penyuluhan tentang keluarga berencana
4
Menonjolnya masalah
1/2x1
1/2
Keluarga tidak menyadari perlu mengatasi masalah tersebut

Total score
4










Membuang Sampah di sembarangan Tempat
Table 3. skala prioritas masalah lingkungan
No
Criteria
Perhitungan
Skor
pembenaran
1
Sifat masalah
2/3x1
2/3
Ancaman kesehatan
2
Kemungkinan masalah yang diubah
2/2x2
2
Kemungkinan keluarga dapat membuat tempat sampah sendiri yaitu dengan digali lalu di bakar
3
Potensial
1/2x2
½
Memberikan penyuluhan tentang dampak yang timbul jika membuang sampah di semberangan tempat
4
Menonjolnya masalah
2/2x1
1
Keluarga tidak menyadari bahwa membuang sampah di semberangan tempat dapat menyebabkan penyakit

Total score
4










SAP ( SATUAN ACARA PENYULUHAN )
MTODE KONTRASEPSI
          I.       Tujuan penyuluhan
A.  Tujuan umum
a.  Agar ibu bias memili alat kontrasepsi sebagai cara yang akan dicapai dengan tujuan memberi rasa aman, dan berhasil
b.  Dengan adanya penyuluhan mampu menambah pengetahuan dan wawasan mengenai kontrasepsi sehingga sasran bersedia mengikuti secara sukarela.
B.  Tujuan khisus
Setelah mendapatkan penyuluhan di dapatkan :
a.   Ibu mengetahui alat-alat kontrasepsi
b.   Ibu mengetahui efek samping / komplikasi dari kontrasepsi
c.   Ibu mengetahui keuntungan dan kerugian kontrasepsi
d.   Ibu mengetahui tanda-tanda yang perlu diwaspadai dan penggunaan kontrasepsi.

         II.       Pokok materi
1. Kebutuhan seksual
2. Kontrasepsi
3. Jenis-jenis alat kontrasepsi

        III.       Sasaran
Ibu PUS
A.  Langkah-langkah
1.    Pembukaan              : menjelaskan penyuluhan alat kontrasepsi berencana pada
                                      ibu
2.    Pengembangan       :
a.    Ceramah tentang alat kontasepsi berencana pada ibu
b.    Tanya jawab pada ibu



       IV.       Sumber dan alat peraga
              SUMBER
Prawirohardjo, Sarwono. 2004. Buku panduan praktis pelayanan bidan kontrasepsi Jakarta : Yayasan Bina Pustaka

        V.       Evaluasi
Preses         : pengamatan selama proses penyuluhan
























Lampiran Materi


Kontrasepsi
A.     Pengertian KB
B.     Pengertian kontrasepsi
·      Kontrasepsi adalah upaya untuk mencegah terjadinya kehamilan
·      Alat kontrasepsi adalah alat / obat-obatan untuk mencegah kehamilan


Jenis-jenis Kontrasepsi
A.     Metode sederhan
1.  Tanpa alat / obat
·      Senggaman terputus
·      Pantang berkala
·      Ngandung Amenorrhea sekunder
2.  Dengan alat / obat
·      Kondom
·      Diafragma / kap
·      Cream, jelly dan cairan berbusa
·      Tablet berbusa ( vagina tablet )
·      Intravag ( tisu KB )


B.     Metode Efektif
1.  Pil KB
2.  AKDR
3.  Suntik KB
4.  Susuk KB

C.     Metode Mantap
1.  Tubektomi
2.  Vasektomi


Macam-macam Kontasepsi

·           Senggama Terputus
     Senggama dijalankan sebagaimana biasa tetapi pada puncak senggama, kemaluan pria ( zakar ) di keluarkan dari vagina, sehingga air mani keluar dari vagina.
·      Keuntungan           :
Merupakan kontrasepsi paling praktis
·      Kerugian
Memerlukan penguasaan diri yang kuat
Kemungkinan ada sedikit cairan yang mengandung spermatozoa
·           Kondom
     Adalah suatu karet tipis yang dipakai enutupi zakarsebelum dimasukanke dalam vagina untuk cegah terjadinya pembuahan.
Cara kerja :
Mencegah spermatozoa bertemu dengan ovum / sel telur pada waktu senggama karena sperma tertampung lam kondom.
·      Keuntungan
·      Murah, mudah di dapat
·      Mudah dipakai sendiri
·      Dapat mencegah penyakit kelamin
·      Efek samping hapir tidak ada

·      Kerugian
·      Menunggu kenyamanan bersenggama
·      Harus ada persediaan
·      Dapat sobek bila tergesah-gesah
·      Efek samping
·      Alergi terhadap karet kondom, segera hentikan pemakaian kondom
·      Lecet-lecet karena kurang licin, sebaiknya gunakan kondom yang ada pelicinnya dan jangan terburu-buru.
·           Pil KB
·      Cara kerja
·      Menekan ovulasi yang akan mencegah lepasnya sel telur dari ovarium
·      Mengendalikan lender mulut rahim sehingga sel mani tidak dapat dimasukkan kedalam rahim
·      Menipiskan lapisan endometrium
·      Keuntungan
·      Mudah menggunakannya
·      Mencegah anemia defensiensi besi
·      Cocok untuk menunda kehamilan pertama pada dari PUS muda
·      Kerugian
·      Harus disiplin
·      Dapat mengurang ASI
·      Macam-macam pil KB
1)  Pil dosis tinggi berisi 50 Mg
2)  Mengandung estrogen 50-150 Mg progestron 1-10 Mg
3)  Pil dosis rendah
4)  Mengandung estrogen dan progesterone dengan dosis lebih rendah
5)  Pili mini
6)  Pil yang mengandung hormone progesterone
7)  Efek samping
·      Perdarahan di luar haid
·      Rasa mual
·      Timbul flek-flek hitam
·      Nyeri kepala
·      Penambahan BB
·      Hypertensi

·           Suntik
·      Cara kerja
·      Mencegah lepasnya sel telur dari indung telur wanita
·      Mengentalkan lender mulut rahim, sehingga sel mani tidak dapat masuk dalam rahim
·      Menipiskan endometrium rahim
·      Macam-macam suntik KB
·      depoprovera dosis 150 mg / 3 cc
·      nontisterat dengan dosis 200 mg 1 cc
·      Keuntungan :
·      Sangat efektif dengan kegagalan kurang dari 1 %
·      Tidak mempengaruhi produksi ASI
·      Kerugian :
·      Gangguan haid seperti amenorea
·      Pusing
·      Mual
·      Kenaikan BB

·           Alat Kontrasepsi Bawah Kulit / Implan / Susuk
   Susuk KB ini berisi Levonorgestel, terdiri dari 3 kapsul yang di insersikan dibawah kulit lengan atas bagian dalam kurang lebih 6-10 cm dari lipat siku.
·      Cara kerja :
          Norplant yang telah dimasukan akan mencegah kehamilan selama tetap berada di tempat tersebut.
·      Kelebihan :
·      Praktis, efektif
·      Tidak ada factor lupa
·      Tidak menekan produksi ASI
·      Masa pakai jangka panjang ( 5 tahun )
·      Kekurangan :
·      Harus dipasang dan diangkat oleh petugas kesehatan yang terlatih
·      Lebih mahal dari pada KB yang pendek
·      Implant sering mengubah pada haid
·      Efek samping :
·      Gangguan haid seperti amenorea
·      Jerawat
·      Perubahan BB
·      Nyeri
·      Hematoma pada daerah pemasangan atau pencabutan

·           Alat Kontrasepsi Dalam Rahim
   Adalah alat kontrasepsi yang dimasukan kedalam rahim yang bentuknya bermacam-macam terdiri dari plasti
·      Cara kerja :
          Dengan adanya alat ini, maka terjadi perubahan pada endromentrium yang mengakibatkan keruskan pada sperma yang masuk, tembaga pada AKDR akan mengalami mobilitas atau pergerakan sperma, mematikan hasil pembuatan.

·           Diafragma / CAP
   Terbuat dari karet yang berbentuk mangkok dipakai waktu menutupi servik.
·      Cara kerja :
          Mencagah masuknya mani kedalam serviks sehingga pembuahan tidak terjadi , besarnya disesuikan.

·           Intravag ( tisu KB )
   Adalah alat kontrasepsi wanita yang digunakan dalam vagina sebelum bersenggaman yang berbentuk keras dan mengandung obat spermisida
·      Cara kerja :
Alkil fenoksi politosi ethanol yang bekerja sebagai spermatisida ( mematikan sperma.
·      Efek samping :
·      Gatal-gatal
·      Meningkatnya pengeluaran cairan vagina
·      Iritasi dinding vagina
·      Perdarahan
·      Keputihan
·      Nyeri

·           Vasektomi
     Adalah tindakan memotong dan menutupi saluran mani yang menyalurkan sel mani keluar dari pusat produksinya ditestis.
·      Mekanisme kerja :
          Penutupan vas deferens dengan cara diikat ( ligusi ) dengan menggunakan klip, cincin untuk mencegah pengeluaran sperma.

·           Tubektomi
Adalah tindakan pembedahan untuk mengakiri kesuburan
·      Mekanisme kerja :
     Maka kalimakterium dalam suasana alami
·      Kerugian :
     Membutuhkan waktu operasi lebih panjang / lama








SAP ( SATUAN ACARA PENYULUHAN )
KESEHATAN LINGKUNGAN


Topik                          : Kesehatan lingkungan
Sasaran                     : Keluarga Tn”L”
Tempat                       : Keluarga Tn”L”
Hari / tanggal                        : Minggu 27 Febuari 2011
Waktu                         : ± 1 jam

Tujuan penyuluhan
a)     Tujuan umum
Agar keluarga Tn”L” dapat mengerti dan mengetahui tentang pentingnya kesehatan lingkungan
b)     Tujuan khusus
Setelah mendapatkan penyuluhan mengetahui tentang :
a.  Pengertian kesehatan lingkungan
b.  Manfaat penggunaan SPAL tertutup dan tempat sampah
c)      Metode : konseling dan ceramah

MATERI
KESEHATAN LINGKUNGAN
a.  Pengertian
          Kesehatan lingkungan adalah suatu kondisi atau keadaan lingkungan yang optimum, sehungga berpengaruh positif terhadap terwujudnya status kesehatan yang optimal.
b.  Manfaat kesehatan lingkungan bagi keluarga / rumah tangga :
1)  Meningkatkan kesehatan keluarga agar tidak mudah sakit
2)  Anak dapat tumbuh sehat dan cerdas
3)  Produktivitas keluarga meningkat, sehingga biaya pemudahan gizi keluarga pun dapat meningkat
4)  Pencegahan penularan penyakit.
c.   Ada beberapa indicator untuk mewujudkan rumah tangga sehat :
1)  Mencuci tangan sebelum makan
2)  Menggunakan air bersih
3)  Menggunakan jamban sehat
4)  Semua anak mendapat imunisasi
5)  Ibu dapat mengikuti program keluarga berencana.
d.  Ada 3 indikator gaya hidup sehat :
1)  Tidak merokok dalam rumah
2)  Melakukan aktivitas fisik setiap hari / olahraga
3)  Makan-makanan bergizi, sayur-sayuran dan buah setiap hari
e.  SPAL dan tempat sampah yang memenuhi syarat kesehatan :
·       Syarat SPAL
·      Tidak mencemari air
·      Tidak menimbulkan sarang nyamuk dan tikus
·      Tidak menimbulkan kecelakan
·      Tidak mengganggu pemandangan

Daftar Anggota Keluarga Binaan

No
Kode
Nama anggota keluarga
Hub Keluarga
Pekerjaan
Pendidikan
Tgl Binaan
Kegiatan
25
Adam sese
KK
Jualan
SMA
27 Febuari 2011
Penuluhan tentang KB, PMS, Pap Smear, Narkoba dan kesehatan lingkungan
Nursia
Istri
IRT
SMP
27 Febuari 2011
Fatira
Anak
-
SSMP
27 Febuari 2011
Fauzan Azim
Anak
-
-
27 Febuari 2011
35
Lewa Dg belle
KK
Jualan
SMA
27 Febuari 2011
Penuluhan tentang KB, PMS, Pap Smear, Narkoba dan kesehatan lingkungan
Hj. Dahlia
Istri
PNS
S1
27 Febuari 2011
Nurhikma
Anak
-
SSMA
27 Febuari 2011
M. fikri
Anak
-
SSD
27 Febuari 2011
M. fauzan
Anak
-
-
27 Febuari 2011
36
Agung
KK
Jualan
SMP
27 Febuari 2011
Penyuluhan tentang PNBS
Jumini
Istri
IRT
SMP
27 Febuari 2011
Wahyu
Anak
-
BS
27 Febuari 2011
Gini
Anak
-
BS
27 Febuari 2011
Arum
Anak
Jualan
BS
27 Febuari 2011
Suraji
Saudara
Jualan
SMA
27 Febuari 2011
Supri
Saudara
-
SMP
27 Febuari 2011
Sugi
Sepupu
Petani
SMP
27 Febuari 2011

         

Tidak ada komentar:

Posting Komentar